Di dalam blog ini tersedia pengumuman dan informasi terbaru.
Datum: Sonntag, der 01. Januar 2023
Uhrzeit: 17 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext ausJahreslosung 2023: 1. Mose 16, 13
Du bist ein Gott der mich sieht.
(Lutherbibel 2017)
Predigt: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main) und
Pfrin. Andrea Braunberger-Myers (Ev. luth. St. Paulsgemeinde)
Klavier: Leandro Christian
Ehrenamtlicher Dienst zum Neujahrstag
Liturgie: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut / Pfrin. Andrea Braunberger-Myers
Schriftlesung: Marsha Marcelina
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Frank Madrikan
Schlüsseldienst: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut
Tanggal: Minggu, 01 Januari 2023
Waktu: Pukul 17:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dariFirman Penuntun Tahunan 2023: Kejadian 16, 13
Engkau Allah yang melihat aku.
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Khotbah: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main) dan
Pdt. Andrea Braunberger-Myers (Jemaat Lutheran St. Pauls)
Piano: Leandro Christian
Pemberitahuan Pelayanan Hari Tahun Baru
Liturgi: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut / Pdt. Andrea Braunberger-Myers
Pembacaan Alkitab: Marsha Marcelina
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Frank Madrikan
Kunci: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut
Datum: Samstag, der 31. Dezember 2022
Uhrzeit: 20 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext ausRömer 8, 31b-39
Ist Gott für uns, wer kann wider uns sein? 32 Der auch seinen eigenen Sohn nicht verschont hat, sondern hat ihn für uns alle dahingegeben – wie sollte er uns mit ihm nicht alles schenken? 33 Wer will die Auserwählten Gottes beschuldigen? Gott ist hier, der gerecht macht. 34 Wer will verdammen? Christus Jesus ist hier, der gestorben ist, ja mehr noch, der auch auferweckt ist, der zur Rechten Gottes ist und für uns eintritt.
(Lutherbibel 2017)
35 Wer will uns scheiden von der Liebe Christi? Trübsal oder Angst oder Verfolgung oder Hunger oder Blöße oder Gefahr oder Schwert? 36 Wie geschrieben steht (Ps 44,23): »Um deinetwillen werden wir getötet den ganzen Tag; wir sind geachtet wie Schlachtschafe.«
37 Aber in dem allen überwinden wir weit durch den, der uns geliebt hat. 38 Denn ich bin gewiss, dass weder Tod noch Leben, weder Engel noch Mächte noch Gewalten, weder Gegenwärtiges noch Zukünftiges, 39 weder Hohes noch Tiefes noch irgendeine andere Kreatur uns scheiden kann von der Liebe Gottes, die in Christus Jesus ist, unserm Herrn.
Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Klavier: Leandro Christian
Ehrenamtlicher Dienst zum Altjahresabend
Liturgie: Tinur Siahaan
Schriftlesung: Aditya Dolontelide
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Aditya Dolontelide
Schlüsseldienst: Aditya Dolontelide
Folgende Vorbereitungen können Sie für die Teilnahme zum Abendmahl von zu Hause aus treffen.
Vorbereitungen zum Abendmahl:
Glas und Wein:
1. Bereiten Sie Gläschen entsprechend der Anzahl der Abendmahlteilnehmer vor. Wenn keine Gläschen vorhanden sind, können Sie auch normale Trinkwassergläser verwenden.
2. Bereiten Sie den Wein vor. Optional können Sie auch einen Traubensaft oder sonstige Säfte verwenden.
3. Stellen Sie alles auf dem Tisch bereit.
Brot:
1. Das Brot kann Toast oder auch normales Brot sein.
2. Das Brot kann in rechteckige Stückchen geschnitten oder zerbrochen werden.
Abendmahltisch:
Stellen Sie alles, was Sie für das Abendmahl brauchen, auf den Tisch. Wenn vorhanden, können Sie ebenfalls Kerzen und einen Kreuz aufstellen.
Tanggal: Sabtu, 31 Desember 2022
Waktu: Pukul 20:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dariRoma 8, 31b-39
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? 33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? 34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 36 Seperti ada tertulis: ”Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.”
37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. 38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Piano: Leandro Christian
Pemberitahuan Pelayanan Malam terakhir Tahun 2022
Liturgi: Tinur Siahaan
Pembacaan Alkitab: Aditya Dolontelide
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Aditya Dolontelide
Kunci: Aditya Dolontelide
Dibawah ini petunjuk untuk Perjamuan Kudus dirumah pada hari Minggu
Perlengkapan yang disiapkan
Gelas dan Anggur:
1. Siapkan sloki sesuai dengan jumlah peserta perjamuan. Jika tidak ada sloki, pakai gelas weine. Jika tidak ada gelas weine, boleh pakai gelas air minum biasa.
2. Siapkan anggur (Wein). Jika tidak ada Wein boleh gunakan trauben saft. Jika tidak ada traubensaft boleh pakai saft apa saja.
3. Tuangg Weine atau saft kedalam sloki atau gelas secukupnya.
Roti:
1. Roti boleh roti Toast atau roti biasa.
2. Roti boleh dipotong segi empat teratur, atau dicabik (dipecahkan).
Meja Perjamuan:
Taruh peralatan perjamuan Kudus diatas meja. Pasang lilin, khiasan salib (kalau ada).
Tanggal: 25. Desember 2022
Tempat: Evangelische Akademie Frankfurt am Main
Sesuai perputaran waktu sejak tahun 1970-an, pada tanggal 25.12.2022, acara Natal Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main terselenggara dengan dihadiri sekitar 200 Jemaat dan Tamu Jemaat. Acara ini ditandai dengan dialog antar Agama dan dalam suasana terbuka satu sama lain, di mana semua yang hadir saling bertemu dan berbincang satu sama lain.
Dalam pembukaan pesta Natal, ketua jemaat menyampaikan sambutan Natal dengan tema utama "Iman berarkar didalam DIA". Dalam sambutannya, ia menekankan tentang perdamaian dan demokrasi di Indonesia dan menegaskan bahwa iman pada cintakasih dan belas kasihan Allah, membuat kita bertanggung jawab untuk memperjuangkan keadilan dan perdamaian dalam masyarakat kita.
Teman-Teman yang kekasih,
Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak yang terhormat,Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh hadirin yang hadir pada perayaan Natal kami dan secara khusus saya menyambut Konsulat Jendral Republik Indonesia di Frakfurt (KJRI Frankfurt), Jemaat Katolik Indonesia Frankfurt (MKIF) dan KMKI, Jemaat Muslim Indonesia (MMI) dan Jemaat Hindu Indonesia. Saya juga menyambut Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan kelompok tari Pesona Indonesia (Pesona and Friends). Saya juga ingin menyambut dengan hangat Jemaat St. Paulsgemeinde yang terkasih, yang telah berbagi tempat dengan kami selama bertahun-tahun.
Teman-teman dan saudara saudari yang kekasih. Sejak tahun 70an, kami saling mengunjungi dalam rangka perayaan Natal dan Pesta Idul Fitri. Melalui pertemuan-pertemuan tersebut kami dapat memelihara nilai-nilai keIndonesiaan kami, dan kami banyak menimba pelajaran dari struktur Jerman dan juga menimba banyak pengetahuan dan pengalaman. Dengan demikian, kami juga adalah bagian dari dialog antaragama dan pengembangan demokrasi, baik di sini di Jerman maupun di Indonesia.
Di malam Natal yang spesial ini, saya ingin berbicara tentang tema Natal dan demokrasi. Natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus yang dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Natal adalah tanda cintakasih, kedamaian dan pengampunan, dan sayangnya, arti Natal ini kontras dengan terjadinya kemerosotan nilai-nilai seperti, keegoisan dan keserakahan yang sering terjadi di masyarakat kita.
Dalam hal berdemokrasi, orang dapat berargumen bahwa Natal adalah peringatan, bahwa setiap orang berhak untuk dihargai dan dihormati, tanpa memandang ras, agama, atau warna kulit. Dalam demokrasi, semua warga negara sama dan memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam keputusan-keputusan politik dan untuk mengekspresikan suara mereka.
Natal juga mengingatkan kita bahwa kita semua terhubung satu sama lain dan bertanggung jawab terhadap satu sama lain. Dalam demokrasi, penting bagi kita untuk saling menghormati dan peduli, daripada saling mengucilkan atau mendiskriminasi.
Hal ini penting untuk selalu kita ingat bahwa demokrasi didasarkan pada nilai-nilai dasar kebebasan, kesetaraan dan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia. Hukum pidana Indonesia yang baru saja diputuskan, bertentangan dengan nilai-nilai tersebut, mengancam demokrasi di Indonesia.
Misalnya, hukum pidana dapat menggambarkan pembatasan kebebasan berekspresi, didalamnya hukuman meningkat bagi yang mengkritik pemerintah atau membatasi kemungkinan untuk protes damai. Pembatasan kebebasan dan pembatasan partisipasi politik seperti ini adalah ancaman bagi demokrasi, karena rakyat tidak lagi dapat bersuara dan berpartisipasi pada pengambilan keputusan politik.
Kita harus memihak demi penegakkan demokrasi dan hak asasi manusia, didalamnya kita mencari tahu, melibatkan diri dan menentang undang-undang yang mengancam nilai-nilai demokrasi. Untuk itu kita juga sebaiknya berjuang bagi semua orang, tanpa memandang asal atau agama, untuk memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam keputusan politik dan memberikan kontribusinya kepada masyarakat. Hanya dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa demokrasi dan perdamaian terjaga di Indonesia dan di seluruh dunia.
Akhirnya, saya ingin katakan bahwa agama dan demokrasi kita memberikan nilai-nilai penting seperti cintakasih, kesetaraan, dan rasa hormat. Semua ini mengingatkan kita, bahwa kita semua saling memiliki dan semua itu menjadi tanggung jawab kita bersama yaitu untuk menjaga satu sama lain dan menjadikan masyarakat kita tempat yang lebih baik, aman bagi semua orang untuk hidup.
Sebagai ketua dari Majelis Jemaat kami dan atas nama Jemaat kami, kami ucapkan Selamat Natal dan selamat memasuki Tahun Baru. Semoga tahun yang akan datang akan ditandai dengan
perdamaian, cintakasih dan demokrasi.
Jens Balondo
Ketua Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main
Datum: Sonntag, der 25. Dezember 2022
Uhrzeit: 15 Uhr
Orte:
Gottesdienst - Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Anschließende Weihnachtsfeier - Evangelische Akademie Frankfurt, Römerberg 9, Frankfurt am Main
Predigttext ausLukas 2, 1-20
Es begab sich aber zu der Zeit, dass ein Gebot von dem Kaiser Augustus ausging, dass alle Welt geschätzt würde. 2 Und diese Schätzung war die allererste und geschah zur Zeit, da Quirinius Statthalter in Syrien war. 3 Und jedermann ging, dass er sich schätzen ließe, ein jeglicher in seine Stadt.
(Lutherbibel 2017)
4 Da machte sich auf auch Josef aus Galiläa, aus der Stadt Nazareth, in das judäische Land zur Stadt Davids, die da heißt Bethlehem, darum dass er von dem Hause und Geschlechte Davids war, 5 auf dass er sich schätzen ließe mit Maria, seinem vertrauten Weibe; die war schwanger. 6 Und als sie daselbst waren, kam die Zeit, dass sie gebären sollte. 7 Und sie gebar ihren ersten Sohn und wickelte ihn in Windeln und legte ihn in eine Krippe; denn sie hatten sonst keinen Raum in der Herberge.
8 Und es waren Hirten in derselben Gegend auf dem Felde bei den Hürden, die hüteten des Nachts ihre Herde. 9 Und des Herrn Engel trat zu ihnen, und die Klarheit des Herrn leuchtete um sie; und sie fürchteten sich sehr. 10 Und der Engel sprach zu ihnen: Fürchtet euch nicht! Siehe, ich verkündige euch große Freude, die allem Volk widerfahren wird; 11 denn euch ist heute der Heiland geboren, welcher ist Christus, der Herr, in der Stadt Davids. 12 Und das habt zum Zeichen: Ihr werdet finden das Kind in Windeln gewickelt und in einer Krippe liegen. 13 Und alsbald war da bei dem Engel die Menge der himmlischen Heerscharen, die lobten Gott und sprachen: 14 Ehre sei Gott in der Höhe und Friede auf Erden bei den Menschen seines Wohlgefallens.
15 Und da die Engel von ihnen gen Himmel fuhren, sprachen die Hirten untereinander: Lasst uns nun gehen gen Bethlehem und die Geschichte sehen, die da geschehen ist, die uns der Herr kundgetan hat. 16 Und sie kamen eilend und fanden beide, Maria und Josef, dazu das Kind in der Krippe liegen. 17 Da sie es aber gesehen hatten, breiteten sie das Wort aus, welches zu ihnen von diesem Kinde gesagt war. 18 Und alle, vor die es kam, wunderten sich über die Rede, die ihnen die Hirten gesagt hatten. 19 Maria aber behielt alle diese Worte und bewegte sie in ihrem Herzen. 20 Und die Hirten kehrten wieder um, priesen und lobten Gott für alles, was sie gehört und gesehen hatten, wie denn zu ihnen gesagt war.
Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Klavier: Leandro Christian
Ehrenamtlicher Dienst zum Weihnachtsgottesdienst
Liturgie: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut
Schriftlesung: Oliver Krahmer, Grace Worang, Frank Purwanto
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Frank Madrikan
Schlüsseldienst: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut
Tanggal: Minngu, 25 Desember 2022
Waktu: Pukul 15:00
Tempat:
Ibadah - Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Pesta Natal - Evangelische Akademie Frankfurt, Römerberg 9, Frankfurt am Main
Teks Khotbah dariLukas 2, 1-20
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, – karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – 5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” 13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 14 ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: ”Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” 16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Piano: Leandro Christian
Pemberitahuan Pelayanan Hari Natal
Liturgi: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut
Pembacaan Alkitab: Oliver Krahmer, Grace Worang, Frank Purwanto
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Frank Madrikan
Kunci: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut
Datum: Samstag, der 24. Dezember 2022
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Evangelische Akademie, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext ausLukas 2, 1-20
Es begab sich aber zu der Zeit, dass ein Gebot von dem Kaiser Augustus ausging, dass alle Welt geschätzt würde. 2 Und diese Schätzung war die allererste und geschah zur Zeit, da Quirinius Statthalter in Syrien war. 3 Und jedermann ging, dass er sich schätzen ließe, ein jeglicher in seine Stadt.
(Lutherbibel 2017)
4 Da machte sich auf auch Josef aus Galiläa, aus der Stadt Nazareth, in das judäische Land zur Stadt Davids, die da heißt Bethlehem, darum dass er von dem Hause und Geschlechte Davids war, 5 auf dass er sich schätzen ließe mit Maria, seinem vertrauten Weibe; die war schwanger. 6 Und als sie daselbst waren, kam die Zeit, dass sie gebären sollte. 7 Und sie gebar ihren ersten Sohn und wickelte ihn in Windeln und legte ihn in eine Krippe; denn sie hatten sonst keinen Raum in der Herberge.
8 Und es waren Hirten in derselben Gegend auf dem Felde bei den Hürden, die hüteten des Nachts ihre Herde. 9 Und des Herrn Engel trat zu ihnen, und die Klarheit des Herrn leuchtete um sie; und sie fürchteten sich sehr. 10 Und der Engel sprach zu ihnen: Fürchtet euch nicht! Siehe, ich verkündige euch große Freude, die allem Volk widerfahren wird; 11 denn euch ist heute der Heiland geboren, welcher ist Christus, der Herr, in der Stadt Davids. 12 Und das habt zum Zeichen: Ihr werdet finden das Kind in Windeln gewickelt und in einer Krippe liegen. 13 Und alsbald war da bei dem Engel die Menge der himmlischen Heerscharen, die lobten Gott und sprachen: 14 Ehre sei Gott in der Höhe und Friede auf Erden bei den Menschen seines Wohlgefallens.
15 Und da die Engel von ihnen gen Himmel fuhren, sprachen die Hirten untereinander: Lasst uns nun gehen gen Bethlehem und die Geschichte sehen, die da geschehen ist, die uns der Herr kundgetan hat. 16 Und sie kamen eilend und fanden beide, Maria und Josef, dazu das Kind in der Krippe liegen. 17 Da sie es aber gesehen hatten, breiteten sie das Wort aus, welches zu ihnen von diesem Kinde gesagt war. 18 Und alle, vor die es kam, wunderten sich über die Rede, die ihnen die Hirten gesagt hatten. 19 Maria aber behielt alle diese Worte und bewegte sie in ihrem Herzen. 20 Und die Hirten kehrten wieder um, priesen und lobten Gott für alles, was sie gehört und gesehen hatten, wie denn zu ihnen gesagt war.
Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Klavier: Leandro Christian
Ehrenamtlicher Dienst zum Heiligabend Gottesdienst
Liturgie: Frank Madrikan
Schriftlesung: Clarissa Mboeik und Joel Balondo
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Marsha Marcelina
Schlüsseldienst: Jens Balondo
Tanggal: Sabtu, 24 Desember 2022
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Evangelische Akademie, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dariLukas 2, 1-20
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, – karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – 5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” 13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 14 ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: ”Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” 16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Piano: Leandro Christian
Pemberitahuan Pelayanan Hari Malam Natal
Liturgi: Frank Madrikan
Pembacaan Alkitab: Clarissa Mboeik und Joel Balondo
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Marsha Marcelina
Kunci: Jens Balondo