Di dalam blog ini tersedia pengumuman dan informasi terbaru.
Datum: Sonntag, der 03. März 2024
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext aus1. Petrus 1, 18-21
...und wisset, daß ihr nicht mit vergänglichem Silber oder Gold erlöst seid von eurem eitlen Wandel nach väterlicher Weise, 19sondern mit dem teuren Blut Christi als eines unschuldigen und unbefleckten Lammes, 20der zwar zuvor ersehen ist, ehe der Welt Grund gelegt ward, aber offenbart zu den letzten Zeiten um euretwillen, 21die ihr durch ihn glaubet an Gott, der ihn auferweckt hat von den Toten und ihm die Herrlichkeit gegeben, auf daß ihr Glauben und Hoffnung zu Gott haben möchtet.
(Lutherbibel 2017)
Predigt: Pfarrerin Maureen Marquardt (Indonesische christliche Gemeinschaft in Stuttgart)
Musik: Leandro Christian
Ehrenamtlicher Dienst zum 3. Sonntag der Passionszeit
Liturgie: Frank Madrikan
Schriftlesung: Crisna Purwanto
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Marsha Marcelina
Schlüsseldienst: Jens Balondo
Vorbereitungen Gemeindetreff: Gruppe Puji Syukur
Tanggal: Minggu, 3 Maret 2024
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dari1 Petrus 1, 18-21
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. 20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi – karena kamu – Ia baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. 21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Khotbah: Pendeta Maureen Marquardt (Persekutuan Kristen Indonesia di Stuttgart)
Musik: Leandro Christian
Pemberitahuan Pelayanan Hari Minggu Okuli
Liturgi: Frank Madrikan
Pembacaan Alkitab: Crisna Purwanto
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Marsha Marcelina
Kunci: Jens Balondo
Persiapan pertemuan Jemaat: Kelompok Puji Syukur
Datum: Sonntag, der 25. Februar 2024
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext aus4. Mose 21, 4-9
Da brachen sie auf von dem Berge Hor in Richtung auf das Schilfmeer, um das Land der Edomiter zu umgehen. Und das Volk wurde verdrossen auf dem Wege 5 und redete wider Gott und wider Mose: Warum habt ihr uns aus Ägypten geführt, dass wir sterben in der Wüste? Denn es ist kein Brot noch Wasser hier, und uns ekelt vor dieser mageren Speise. 6 Da sandte der HERR feurige Schlangen unter das Volk; die bissen das Volk, dass viele aus Israel starben. 7 Da kamen sie zu Mose und sprachen: Wir haben gesündigt, dass wir wider den HERRN und wider dich geredet haben. Bitte den HERRN, dass er die Schlangen von uns nehme. Und Mose bat für das Volk. 8 Da sprach der HERR zu Mose: Mache dir eine eherne Schlange und richte sie an einer Stange hoch auf. Wer gebissen ist und sieht sie an, der soll leben. 9 Da machte Mose eine eherne Schlange und richtete sie hoch auf. Und wenn jemanden eine Schlange biss, so sah er die eherne Schlange an und blieb leben.
(Lutherbibel 2017)
Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Musik: Sonya Mboeik
Ehrenamtlicher Dienst zum 2. Sonntag der Passionszeit
Liturgie: Priska Balondo
Schriftlesung: Veni Simanjuntak
Medien Technik: Inke Rondonuwu
Abkündigung: Jens Balondo
Schlüsseldienst: Junita Rondonuwu-Lasut
Vorbereitungen Gemeindetreff: Gruppe Sukacita
Tanggal: Minggu, 25 Februari 2024
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dariBilangan 21, 4-9
Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. 5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak." 6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati. 7 Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. 8 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." 9 Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup..
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Musik: Sonya Mboeik
Pemberitahuan Pelayanan Hari Minggu Reminiszere
Liturgi: Priska Balondo
Pembacaan Alkitab: Veni Simanjuntak
Media Tehnik: Inke Rondonuwu
Berita Jemaat: Jens Balondo
Kunci: Junita Rondonuwu-Lasut
Persiapan pertemuan Jemaat: Kelompok Sukacita